Wed, 31 Jul 2024 15:54 WIB
islandvibesmusic.id - Sebagaimana biasanya, para personel Coconut Treez, yang kini bermetamorfosis menjadi CTTZ, ngejam musik bareng di studio. Namun, kali ini ada yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Ya, mereka kedatangan seorang sahabat ketika sedang berada di studio musik. Dalam kesempatan tersebut, sang sahabat menanyakan soal masa depan CTTZ, setelah frontman mereka, Steven Nugraha Kaligis meninggal dunia pada 22 Juni 2021.
Sepeninggal almarhum Steven, personel Coconut Treez sendiri menyisakan Teguh Witjaksono alias Tege (gitaris), Rival Himran alias Pallo (bassis), Aci (drumer), dan Iwanouz (kibordis).
Dari yang awalnya menanyakan masa depan Coconut Treez (CTTZ), akhirnya pembicaraan berkembang menjadi pembuatan album baru. Bahkan, mereka harus melakukan perjalanan dari Jakarta ke Gili Trawangan untuk rekaman album baru, yang nantinya diberi titel Island Vibes.
Menariknya, proses rekaman itu dilakukan di sebuah ruangan resort yang disulap menjadi studio. Seluruh peralatan, dari alat musik hingga alat rekaman diboyong dari Jakarta. Mereka juga dibantu Eki Puradiredja sebagai produser.
"Kawan-kawan di Gili (Trawangan) support juga, jadi emang seperti rumah kedua gitu, kayak tambah teman-teman S2B Family, Richard D' Gilis, ada Lawa, pokoknya banyak lah," ungkap Tege saat dijumpai di tengah-tengah Island Vibes Reggae Party 2024 Tour 10 kota.
Mereka semua pun kerja bareng-bareng di studio tersebut. Untuk materi-materinya sendiri sebagian memang sudah dipersiapkan, sementara sebagian lainnya hasil dari nge-jam di studio.
Menurut Tege, selama total waktu sekitar 3-4 minggu, mereka memiliki aktivitas rutin, yakni bangun tidur lanjut sarapan pagi, kemudian masuk studio, nge-jam, rekaman, hingga akhirnya jadi sebuah album.
"Di Gili itu sekitar 3-4 minggu, tapi bukan yang langsung, 2 minggu terus balik lagi, terus balik lagi, ada 2 kali," kata gitaris yang juga menggemari lagu cadas ini.
Saat berada di Jakarta, CTTZ sempat kembali melakukan rekaman sekaligus menentukan siapa vokalis yang tepat untuk mengisi masing-masing lagu mereka. Pasalnya, lagu-lagu di Island Vibes, CTTZ masih belum memiliki vokalis. Alhasil, pengisi vokal di Island Vibes ada beberapa musisi, seperti Richard D' Gilis, Lawa, Kamga, bahkan Pallo juga ikut nyanyi juga.
"Nah begitu di Jakarta, kita cek lagi, kita dengerin lagi, ini kayaknya cocok ini, ini kayaknya cocok ini. Kayak lagu Always, kita di Gili pun sudah bidik lagu ini kayaknya Alvons (adik mendiang Steven) nih yang nyanyi," terang Tege.
Produksi Gila-gilaan Island Vibes Reggae Party Tour
Tege tidak pernah menyangka bahwa Island Vibes bakal dibuatkan promo tur 10 kota di Jawa, Bali, dan Lombok. Apalagi panggung, tata suara, alat musik, dan kebutuhan lainnya dibawa mulai dari Jakarta hingga kota terakhir.
"Tur Island Vibes Reggae Party tuh di luar dugaan juga. Wah, kaget lagi nih, digertak lagi gua. 10 kota langsung kan direct road show kan," ucap Tege.
"Dan turnya semuanya ikut, semua pengisi ikut, dan produksiannya kita bawa dari Jakarta kan itu gila... Terima kasih banget buat yang udah support, terutama sahabat kita itu," imbuhnya.
Kabarnya, di balik tur Island Vibes Reggae Party ini terdapat hingga 400 orang yang bekerja. Selain itu, mobilitas kru, panggung dan perlengkapan lainnya ditunjang dengan 33 truk dan pickup, 1 bis besar, 2 bis medium, 2 mobil Hiace, hingga 8 mobil biasa.
Sementara, bukan tanpa pertimbangan dipilihnya 10 kota yang menjadi destinasi tur Island Vibes Reggae Party leg pertama. Ya, 10 kota tersebut, yakni Tangerang, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Malang, Banyuwangi, Bali, dan Lombok dinilai sebagai titik-titik kantung reggae.
Begitupun pemilihan local heroes di tiap kotanya, semuanya dibicarakan dengan cermat antara CTTZ, Riverbrick, dan TMZ selaku promotor. CTTZ sendiri sangat mengenal dekat dengan band-band atau musisi reggae yang menjadi local heroes tersebut.
"Kita udah paham, kebetulan di komunitas reggae tuh kita sudah saling mengenal kan satu sama lain di kota manapun, gitu kan. Kita pilih, kayak kemarin di Bandung ada The Paps, Rub of Rub. The Paps itu sebenernya band lamanya Bandung reggae gitu ya, dari awal-awal Coconut Treez juga kali pertama kenal ya sama The Paps. Halo Dave..." tutur Tege.
Tujuan Utama Island Vibes Reggae Party
Tur Island Vibes Reggae Party sendiri digelar dengan tujuan utama memberi semangat baru buat seluruh komunitas reggae di Indonesia.
"Jadi emang tujuannya buat komunitas reggae lah. Selain buat kita sendiri, ini juga kasih masukan spirit, energi baru buat komunitas reggae biar semangat, makin semangat. Ya, sebenernya udah semangat sih, ini biar makin semangat," terang Tege.
Sejauh ini, Island Vibes Reggae Party 2024 Tour mendapatkan tanggapan yang sangat positif, baik dari musisi dan komunitas reggae. Hajatan yang jadi pembicaraan di komunitas reggae ini dinilai mampu kembali menggelorakan semangat mereka.
Tege juga mengakui bahwa masih banyak teman-teman yang berasal dari luar 10 kota tur leg pertama Island Vibes Reggae Party berharap bisa dikunjungi. Sebagaimana mereka, Tege pun berharap demikian.
"Tur di leg yang pertama ini kan Jawa, Bali, Lombok, nanti Insya Allah leg kedua ada. Ya, sepertinya kayak gitu sih kemarin kabarnya, ya mudah-mudahan sih lancar, jalan," ungkapnya.
Harapan Adanya Album dan Tur Island Vibes
Tur Island Vibes Reggae Party pada dasarnya mempromosikan album dari CTTZ dan kawan-kawan, sehingga besar harapan lagu-lagunya bisa diterima semua kalangan. Di samping itu, tur konsernya di tiap-tiap kota yang dikunnjungi juga dipadati reggae people.
"Mudah-mudahan full gitu kan, mereka datang biar tersampaikan apa yang kita suguhkan, sama apa yang kita niatkan di acara ini. Balik lagi, Island Vibes Reggae Party ini tujuannya untuk lebih mengangkat reggaenya itu sendiri," beber Tege.
Diakui Tege jika di skena reggae tur konser seperti Island Vibes Reggae Party belum ada yang menjalankan. Terlebih tur ini ditunjang dengan produksi yang begitu besar dan didukung banyak band dan musisi reggae Tanah Air.
Dalam tur ini, CTTZ sendiri mengikutsertakan Richard D' Gilis, Alvons Freedom, Conrad, Good Vibration, Lawa, S2B Family, hingga Kamga.
Sedangkan di 10 kota yang dikunjungi terdapat Tony Q Rastafara, Shaggydog, Momonon, The Paps, Dhyo Haw, Amtenar, Johny Agung & Double T, Marapu, dan banyak lainnya. "Wah, itu kan gila kalau menurut gue sih...," ujar Tege.
Pesan buat Generasi Muda Penerus Reggae
Pada akhir perjumpaan, Tege sempat membagikan pesan untuk anak-anak muda penerus reggae. Dia meminta agar para pelaku musik reggae tetap berkarya, tetap semangat dan pantang mundur, karena semua karya pasti ada pendengarnya.
"Semua karya di reggae, anak-anak reggae di Indonesia bagus-bagus. Karyanya punya karakter sendiri, jadi semangat maju terus, enggak usah mikir gimana, tapi gimana ntar aja. Kalau mikirin ntar gimana, ntar gimana, malah enggak jalan, mendingan udah gas langsung, gimana ntar aja dah gitu, semangat pokoknya," tutupnya.[]